Mathla’ul Anwar (MA) Perkuat Komitmen Pendidikan dan Digitalisasi dalam Pelantikan BRIMA



Mathla’ul Anwar (MA) Perkuat Komitmen Pendidikan dan Digitalisasi dalam Pelantikan BRIMA

www.unmabanten.ac.id. Tangerang Selatan, 22 Februari 2025 Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA), KH Muhammad Babay Sujawandi, menegaskan Dalam acara pembekalan BRIMA bahwa komitmen Mathla’ul Anwar dalam memberikan pendidikan berkualitas yang berlandaskan nilai keislaman dan kebangsaan. Hal ini disampaikannya dalam acara Pelantikan Pengurus Badan Riset dan Inovasi Mathla’ul Anwar (BRIMA) di Gedung UMK, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (22/2).

Dalam sambutannya, KH Muhammad Babay Sujawandi menekankan bahwa Mathla’ul Anwar, yang telah berdiri sejak tahun 1334 H/1916 M di Menes-Banten, kini mengelola lebih dari 1.500 sekolah di berbagai daerah di Indonesia. Organisasi ini terus berkontribusi dalam membangun generasi unggul melalui sistem pendidikan berbasis Islam yang tetap relevan dengan perkembangan zaman.

“Mathla’ul Anwar berkomitmen untuk memberikan pendidikan terbaik bagi bangsa. Saat ini, kami membina sekitar 75.000 siswa di seluruh Indonesia, dengan kebutuhan biaya pendidikan rata-rata satu juta rupiah per tahun per siswa. Jika dihitung, kontribusi tahunan Mathla’ul Anwar dalam dunia pendidikan mencapai Rp 75 miliar, dan dalam lebih dari satu abad, jumlahnya telah melampaui Rp 75 triliun,” ujar KH Muhammad Babay Sujawandi.

Selain memberikan pendidikan formal, Mathla’ul Anwar juga berperan dalam membangun karakter generasi penerus bangsa. Nilai keislaman, keilmuan, dan kebangsaan terus ditanamkan dalam sistem pendidikan mereka guna menciptakan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki integritas moral yang tinggi.

Menghadapi era modern, Mathla’ul Anwar (MA) tidak hanya berfokus pada aspek pendidikan konvensional, tetapi juga mulai mengadopsi teknologi digital dalam sistem pembelajarannya.

“Kami terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Digitalisasi pembelajaran dan peningkatan kualitas tenaga pendidik menjadi prioritas utama dalam program kerja kami. Dengan penguatan kurikulum berbasis teknologi serta nilai keislaman, kami berharap Mathla’ul Anwar dapat semakin memperluas manfaat bagi masyarakat dan bangsa,” lanjutnya.

Dalam konteks inovasi dan pengembangan riset, Mathla’ul Anwar juga telah membentuk Badan Riset dan Inovasi Mathla’ul Anwar (BRIMA), yang bertujuan untuk mengembangkan penelitian dan inovasi yang berkontribusi pada pendidikan, sosial, dan ekonomi umat.

Direktur BRIMA Periode 2025-2029, Asep Rohmatulloh, juga menegaskan komitmennya dalam menjadikan BRIMA sebagai lembaga riset yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami optimis BRIMA dapat menjadi pusat riset yang menghasilkan gagasan-gagasan solutif bagi bangsa dan umat. Semoga ini menjadi awal bagi peran strategis Mathla’ul Anwar dalam dunia riset dan inovasi,” ujar Asep Rohmatulloh.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa BRIMA lahir dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Mathla’ul Anwar di Lampung, sebagai wadah bagi kader-kader pilihan Mathla’ul Anwar yang siap mengabdikan diri dalam pengembangan riset dan inovasi.

“BRIMA adalah kumpulan kader-kader terbaik Mathla’ul Anwar yang memiliki dedikasi tinggi terhadap ilmu pengetahuan dan inovasi. Dengan semangat kebersamaan dan pengabdian, kami siap memberikan kontribusi terbaik bagi umat dan bangsa melalui BRIMA,” tambahnya.

Sejak awal berdirinya, Mathla’ul Anwar terus berkembang sebagai organisasi pendidikan Islam yang mandiri dan berpengaruh di Indonesia. Dengan keberadaan lebih dari 1.500 sekolah dan puluhan ribu siswa yang dibina setiap tahunnya, Mathla’ul Anwar telah memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

“Kami percaya bahwa pendidikan yang berkualitas dan berbasis nilai-nilai Islam akan melahirkan generasi yang unggul dan memiliki daya saing global. Oleh karena itu, Mathla’ul Anwar akan terus melakukan transformasi dalam berbagai aspek, termasuk riset, inovasi, dan digitalisasi pendidikan,” pungkas KH Muhammad Babay Sujawandi.

Dengan langkah-langkah strategis ini, Mathla’ul Anwar diharapkan semakin memperkuat perannya dalam mencetak generasi unggul yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan mampu menghadapi tantangan global di masa depan.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *