Konsisten tidak surut oleh waktu dan lekang oleh zaman dalam upaya memberikan pencerahan, pencerdasan, pembinaan, dan pembimbingan umat ke arah kehidupan yang lebih baik adalah bukti eksistensi Mathlaul Anwar. Kini, Mathla’ul Anwar telah memiliki perwakilan atau pengurus wilayah di 30 provinsi, 63 perguruan dan ribuan madrasah atau lembaga pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Mathla’ul Anwar didirikan di Menes pada 9 Agustus 1916, oleh Kyai Tb Moh Soleh, Kyai Entol Moh Yasin, KH Mas Abdurrahaman beserta para Kyai lokal lainnya asal Menes, Mathlaul Anwar adalah organisasi kemasyarakatan yang independen, bergerak dalam bidang pendidikan, dakwah, dan sosial yang berasaskan Islam, berpedoman Ahlussunnah wal-jama’ah, dan berfalsafahkan Pancasila.
Hari ini 31 Agustus 2019, ormas Islam Mathla’ul Anwar (MA) akan menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Kecamatan Menes, Pandeglang, Banten sampai tanggal 1 September 2019. Dipilihnya Kecamatan Menes sebagai tempat digelarnya Rakernas tahun ini untuk menggelorakan kembali “New Energy of Mathla’ul Anwar” karena Menes menjadi titik sentral pendirian Mathla’ul Anwar. Dari Menes para Kyai melakukan ekspansi ke luar daerah menyebarkan visi dakwah Mathla’ul Anwar.
Pada Rakernas ini akan dihadiri oleh 273 peserta rakernas yang terdiri dari perwakilan Majelis Amanah, Majelis Fatwa, Dewan Pembina, Pengurus Besar, Pengurus Wilayah, Pengurus Daerah, Perguruan, dan Badan Otonom yang ada dibawah naungan Mathlaul Anwar yakni DPP Generasi Muda Mathla’ul Anwar (GEMA MA), DPP Himpunan Mahasiswa Mathla’ul Anwar (HIMMA), DPP Ikatan Pelajar Mathla’ul Anwar (IPMA) serta DPP Muslimat Mathla’ul Anwar (Musma).
Kegiatan Rakernas ini, menitikberatkan pada pembahasan pedoman penyelenggaraan pendidikan serta penguatan peran pengurus dalam membina madrasah Mathla’ul Anwar pada setiap Wilayah atau Provinsi. Sehingga Pengurus Wilayah dan Pengurus Daerah dapat meningkatkan komitmennya dalam membina setiap madrasah yang ada diwilayah/daerah masing-masing.
Oleh sebab itu, Rakernas ini mengambil tema “Teguh Menjadi Penerang Umat”. Teguh artinya terus konsisten dan kuat, sedangkan penerang adalah menjadi sumber pengetahuan dan pembelajaran. Berdasar pada tema tersebut, pengurus di setiap level wajib meningkatkan peranannya dalam membina madrasah sehingga setiap madrasah MA menjadi pilihan masyarakat dalam mendidik anaknya.
Beberapa undangan akan hadir dalam Rakernas diantaranya Gubernur Banten, Dirjen Bangda Kemendagri, Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kepala Badan Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal Kemenag, Bupati Pandeglang dan unsur keagamaan lainnya di Provinsi Banten.
Selain membahas agenda organisasi Mathla’ul Anwar, pada Rakernas ini, akan diadakan ceramah “Peran Umat dalam Membangun Industri Halal di Dunia” yang akan disampaikan oleh Prof. Ir. Sukoso, M.Sc., Ph.D yang merupakan Kepala Badan Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal Kemenag RI. Selain itu, pada Rakernas ini akan diadakan Diskusi Panel “Sinergitas Ormas Islam dan Pemerintah dalam Membangun Peradaban Bangsa” yang akan disampaikan oleh Disrjen Bimas Islam Prof. Muhammadiyah Amin dan Dirjen Bangda Dr. Ir. H.M. Hudori, M.Si.
Leave a Reply