Unmabanten.Ac.id- Moderasi beragama merupakan cara pandang, sikap dan perilaku selalu mengambil posisi di tengah-tengah, serta selalu bertindak adil, berimbang, dan tidak ekstrim dalam beragama. Demikian disampaikan oleh Prof. Dr. M.Arskal Salim, GP. M. Ag dalam acara Studium General Fakultas Agama Islam (FAI) UNMA Banten.(14/3)
Menurut Prof Arskal, setiap individu pemeluk agama apapun, suku, etnis, budaya, agama, dan pilihan politiknya harus mau saling mendengarkan satu sama lain. Selain itu, pemeluk agama perlu saling belajar melatih kemampuan mengelola dan mengatasi perbedaan pemahaman keagamaan diantara mereka, karena esensi agama adalah untuk menjaga martabat manusia dan moderasi agama adalah untuk mengembalikan esensi agama. Seharusnya moderasi beragama sebagai strategi kita dalam merawat keindoseniaan yang multikurtural.
Dalam moderasi beragama kita dituntut untuk meningkatkan kualitas keilmuan dan selalu bertindak menjaga akal dan budi serta selalu bertindak adil dan menjaga keseimbangan dalam toleransi beragama, karena moderasi Bergama berupaya mewujudkan Indonesia yang toleran, rukun dan damai. Masih menurut Prof Arskal tantangan sosial sekarang dimana hidup yang penuh dengan lautan data/informasi, dihadapkan pada pilihan-pilihan rumit di era pascakebenaran (post-truth) sehingga banyak dibantu oleh teknologi informasi yang bisa mengakibatkan degradasi nilai dan rasa sosial kemanusiaan. Moderasi agama hadir untuk mengatasi persoalan- persoalan diatas. Hubungannya dengan perguruan tinggi moderasi kelembagaan harus diwujudkan dengan cara mengembangkan institusi menjadi modern namun tetap dapat memperkuat akar dan tradisi islam. Selain itu perguruan tinggi dituntut untuk menciptakan lulusan yang berkualitas, berdaya saing, menguasai iptek dengan tetap merujuk pada nilai-nilai islam.
Studium General ini dilaksanakan sebagai penanda dimulainya perkuliahan awal semester genap Tahun Akademik 2019/2020. Kegiatan ini rutin dilaksanakan oleh Fakultas agama dan menjadi agenda akademik di setiap semester. Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor I dan III UNMA, Dekan FAI, seluruh dosen FAI, Alumni, mahasiswa serta perwakilan dari beberapa Perguruan Tinggi Islam yang tergabung dalam PTKIS Banten.
Leave a Reply