www.unmabanten.ac.id-UNMA Banten ikut serta dalam penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana (RPKB) Kabupaten Pandeglang. Berlangsung selama 3 Hari terhitung dari Tanggal 20-22 Januari 2021 di Pandeglang.
Dibuka langsung oleh Ketua BPBD, Bapak Surya Darmawan, ST. MT dan diikuti oleh 21 peserta keterwakilan dari OPD (BAPEDA, DINSOS, BPBD, DINKES, DISKOMSANTIK, DP2KBP3A, DLH), NGO (UNMA, STAISMAN, ADRA, LAZ HARFA), TNI, POLRI, dan BASARNAS.
Penyusunan RPKB Kabupaten Pandeglang bertujuan untuk Meningkatkan pemahaman Tim Penyusun dokumen RPKB tentang kebijakan penanggulangan respon kedaruratan bencana termasuk pemahaman tentang panduan penyusunan dokumen RPKB, meningkatkan pemahaman keterkaitan dokumen RPKB dan dokumen rencana kontijensi, serta menyusun Draf Nol dokumen RPKB Kabupaten Pandeglang. Sehingga menghasilkan Draf Nol dokumen RPKB Kabupaten Pandeglang.
Ketua BPBD, Bapak Surya Darmawan, ST. MT dalam sambutannya menyampaikan informasi Covid dan Sebarannya di Kabupaten Pandeglang. Bahwa sanya dengan meningkatnya kasus ini kita diharuskan mematuhi 5M (Mencuci tangan, Menjaga jarak, Memakai masker, Menjauhi kerumunan, dan Membatasi Mobilitas).
Tatu Munawaroh, M.Pd perwakilan unsur Dosen FKIP UNMA Banten menyampaikan “Kegiatan RPKB ini dibuat pada saat situasi normal yang membahas tentang garis besar metode, mensinergikan peraturan perundang-undangan untuk mendukung kebijakan penanganan darurat bencana di Kabupaten Pandeglang dalam hal ini kita Akademisi mempunyai peran penting dalam penyusunan RPKB ini”.
Sementara perwakilan DP2KBP3A, Ibu Enong Iroh Rohayah, S.Keb Ners M.Keb selaku Kabid Pemberdayaan perempuan menyampaikan “Rencana tindak lanjut dari kegiatan penyusunan RPKB ini tentunya harus ada sosialisasi kembali terkat dokumen RPKB (siapa berbuat apa), harus disahkannya dokumen RPKB dan dikaji ulang tentunya”.
Leave a Reply