Pandeglang, (29/01/2022) – Universitas Mathla’ul Anwar Banten menyelenggarakan wisuda offline beberapa hari yang lalu, sabtu (29/01), untuk kedua kalinya UNMA memberanikan diri mengadakan wisuda offline terbatas di Aula Hotel Wira Carita yang sebelumnya pernah menyelenggaraknnya di hotel marbela Anyer. Wisuda kali ini sebanyak 597 yang terdiri 584 wisudawan S1, dan 13 wisudawan S2 yang merupakan wisuda ke -29. Ketua panitia Ifat Hanifah SH.,M.H mengaku penyelenggaraan wisuda offline terbatas sudah mendapat izin dari Tim Gugus Tugas Covid Kabupaten Pandeglang.”kami pun telah disurvei oleh tim covid kabupaten Pandeglang dan banyak diberi masukan diantaranya penerapan prokes yang ketat dan Alhamdulillah dapat kami penuhi mengingat jumlah wisudawan panitia dan tamu undangan yang terlibat pada hari pelaksanaan berjumlah 789 dari kapasitas gedung yang dapat menampung hingga 2000 orang”ungkapnya. Lebih lanjut Ifat menerangkan alur masuk wisudawan tamu undangan dan panitia juga berbeda dan hanya wisudawannya saja, kalau orang tua/pendamping menunggu diparkiran di lahan yang telah kami sediakan”.tambahnya.
Meskipun wisudawan yang mengikuti Wisuda kali ini tanpa didampingi orangtua / wali / pendamping lainnya namun para peserta wisuda mengikuti jalannya acaranya dengan khidmat. Berikut isi laporan rektor saat wisuda digelar :
Yang saya hormati
Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar
Ketua bidang 4 pengurus Besar Mathla’ul Anwar
Para guru besar, para anggota senat Universitas Mathla’ul Anwar
Kepala LLDIKTI wilayah IV Jawa Barat dan Banten
Koordinator Kopertais Wilayah 1 DKI Jakarta dan Banten
Para wakil rektor,direktur dan segenap civitas akademika UNMA Banten
Para wisudawan dan keluarga yang berbahagia, beserta para tamu undangan yang kami muliakan.
Bismillahirahmanirrahim,
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hadirin yang berbahagia
Cahya Mathla’ul Anwar memancarlah
Berhikmah ahlusunnah waljama’ah
Kami ini generasi Amanah
Hamba yang tabligh,sidiq serta fatonah
Demikian lirik mars UNMA yang baru saja kita dengarkan sebagai pengingat bahwa UNMA merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari entitas organisasi Mathla’ul Anwar dengan khittah ahlusunnah waljam’ah dan harus berkiblat pada sifat-sifat nabi besar Muhammad SAW. Bahwa UNMA adalah salah satu wujud dedikasi Mathla’ul Anwar dalam upaya berperan serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
Bapak/Ibu hadirin sekalian yang berbahagia,
Perkenankan saya baik atas nama pribadi maupun sivitas akademika UNMA Banten, dengan penuh kebanggaan mempersembahkan sebanyak 597 orang wisudawan, dengan rincian Fakultas Agama Islam 33 wisudawan,Fakultas Ekonomi dan Bisnis 113 wisudawan,Fakultas Hukum dan Sosial 165 wisudawan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 82 wisudawan,Fakultas Teknologi dan Informatika 95 wisudawan,Fakultas Saint Farmasi dan Kesehatan 96 wisudawan, dan Program Pascasarjana Magister Ilmu Hukum 13 wisudawan.
Harapan kami, para lulusan bisa berkarya di wilayah profesional yang mereka minati akan tetapi sebagai lulusan Universitas Mathla’ul Anwar di mana nilai-nilai Islam diinternalisasikan di dalamnya, kami juga berharap para lulusan bisa berkarya di atas landasan spirit dan etik Islam. Sebab itu, jadilah profesional yang santri atau santri yang profesional. Siap berkarya di berbagai bidang profesi, tanpa harus kehilangan identitas moral keislaman dan kemathla’ul-anwarannya.
Gelar yang Saudara raih pada hari ini merupakan hasil dari kerja keras, ketekunan dan keuletan Saudara selama menempuh keseluruhan tahapan studi di Universitas Mathla’ul Anwar Banten, yang tentunya disertai juga dengan dukungan moral dan doa dari orangtua, keluarga dan kerabat dekat. Dengan menyandang gelar tersebut, kini Saudara mengemban sebuah tanggung jawab yang baru, yaitu memberikan sumbangsih dan dedikasi terbaik kepada masyarakat dan bangsa Indonesia.
Para wisudawan yang saya cintai dan saya banggakan,
Dua tahun terakhir seluruh penduduk dunia didera pandemi virus maha ganas yang memiliki sebutan Covid-19 yang telah menjadi tekanan yang luar biasa pada bidang kesehatan khususnya dan kehidupan sosial pada umumnya. Tidak ubahnya pembunuh berdarah dingin, virus bermahkota ini telah merenggut jiwa lebih dari lima setengah juta penduduk dunia. Hampir 150.000 jiwa penduduk Indonesia juga telah berpulang sebagai syuhada pandemi Covid-19, termasuk sosok di lingkungan kita allahumafiglahu Bapak KH. Bai Makmun, Bapak KH. Drs. HR Irsjad Djuawaeli dan allahumagfirlahu Dr. Aksan Sukroni yang tahun lalu masih menjadi anggota prosesi di wisuda UNMA ke 28. Sungguh ironi, di tengah adanya korban sedemikian banyak ada sebagian masyarakat yang berspekulasi bahwa pandemi ini merupakan konspirasi dan imajinasi belaka sehingga mengabaikan bahaya Covid-19 mengintai keselamatan penduduk dunia.
Terlepas dari adanya pro kontra di tengah masyarakat, pemerintah Indonesia konsisten dan intensif melakukan mitigasi penyebarluasan Covid-19 dengan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan juga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama kurun waktu tertentu. Salah satu konsekuensinya larangan pembelajaran jarak jauh dari pemerintah berubah menjadi larangan perkuliahan di ruang kelas. Situasinya menjadi berkebalikan, larangan harus kami “langgar” atas anjuran dan restu pemerintah.Tatanan baku pendidikan nasional dipaksa untuk dirubah guna meminimalisir jumlah korban.
Pembelajaran di luar ruang kelas terlaksana berkat sejumlah platform media komunikasi dengan dukungan jaringan internet. Kita yang berusia di atas 50 tahun yang lahir saat internet belum diciptakan bersama-sama mengalami sebuah lompatan peradaban berbarengan dengan generasi milenial yang memiliki sebutan generasi X, Y, Z yang saat lahir sudah tersedia internet. Saat ini internet menjelma menyerupai kebutuhan primer. Teknologi informasi menjadi faktor determinan dalam menopang berbagai aktivitas masyarakat. Senantiasa ada hikmah di balik musibah. Kita seperti dipaksa akrab dengan teknologi komunikasi yang memungkinkan interaksi antar individu tanpa berdekatan secara fisik. Bentuk hikmah yang lain, laporan berbagai ahli mengemukakan bahwa pembatasan mobilitas masyarakat di seluruh dunia sepanjang tahun 2000-2001 telah menurunkan angka polusi udara hingga sama dengan kondisi 30 tahun yang lalu.
Hal terpenting dari pandemi panjang yang melanda dunia sekarang ini adalah saatnya kementerian pendidikan meninjau klausul larangan pendidikan jarak jauh. Pada era 5G-6G nanti kehadiran manusia secara virtual kian menyerupaai kehadiran fisik ditambah lagi dengan ekosistem metaverse yang saat ini sedang dikembangkan, pendidikan berbasis ruang kelas dalam 5 tahun ke depan akan sangat tertinggal dan menjadi inferior. Kelak seorang profesor bisa saja membimbing seribuan mahasiswa dengan kadar efektivitas yang dapat diandalkan.Hal ini tentu dapat menjadi kabar buruk bagi para dosen dan juga guru untuk memikirkan bidang kerja lain karena kebutuhan tenaga pengajar menjadi lebih sedikit.
Para wisudawan yang saya cintai dan saya banggakan,serta
Hadirin yang saya hormati,
Atas dasar kondisi demikian, maka Universitas Mathla’ul Anwar Banten pada acara wisuda program Magister dan program Sarjana ke-29 kali ini kembali dilakukan dengan protokol kesehatan meskipun hampir semua kita telah menjalani vaksinasi. Dan dengan segala permohonan maaf, wisuda kali ini juga tidak dapat dihadiri oleh orang-orang terdekat para wisudawan.
Hadirin yang saya hormati,
Sebagai perguruan tinggi yang masih merupakan satu-satunya di lingkungan Mathla’ul Anwar, UNMA saat ini memiliki 6 Fakultas di dalamnya terdapat 22 program studi, yaitu: 2 Program Magister Ilmu Hukum dan Pendidikan Agama Islam dan 20 program Sarjana, yang masing-masing memiliki mahasiswa dalam jumlah yang variatif. Keseluruhan jumlah mahasiswa UNMA sebanyak 5.239 orang, jumlah alumni sebanyak 12.388. orang. Sedangkan tenaga pengajar di UNMA Banten berjumlah 308 Dosen, terdiri dari 167 orang dosen tetap dan 141 orang dosen luar biasa yang memiliki pendidikan S2 dan S3 lulusan Perguruan Tinggi terkemuka dalam dan luar negeri. Dari 167 dosen tetap dimaksud, 70 orang di antaranya bersertifikasi pendidik. Para Dosen UNMA mendapat pembinaan dari beberapa profesor dalam bidang Tri Darma Perguruan Tinggi seperti bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat.
Perlu kita sadari bahwa Revolusi Industri 4.0 menjadikan pendidikan tinggi perlu melakukan reorientasi kurikulum dan proses pembelajaran menyesuaikan dengan dinamika dan fenomena disrupsi yang melahirkan sejumlah jenis pekerjaan baru menggantikan pekerjaan-pekerjaan konvensional. Kiranya kementerian pendidikan perlu memberikan ruang yang memadai kepada perguruan tinggi dalam menghantar peserta didik dalam mengembangkan potensi individu masing-masing sesuai dengan perkembangan peradaban. Sudah barang tentu bukanlah guru atau dosen yang mengajari Bill Gates menciptakan Microsoft, Jeff Bezos menggagas market place Amazon, ataupun Mark Zuckerberg mengembangkan platform Facebook. Mitigasi pandemi dengan work from home pun telah menjadikan Li Ka-Shing asal Hong Kong menjadi orang terkaya di negaranya hanya dengan platform Zoom Meeting. Mudah-mudahan melalui Program andalan Belajar Merdeka Kampus Merdeka “Mas” Menteri kita dapat menjadi wasilah kelahiran Bill Gates – Jeff Bezoz – Mark Zuckerberg versi Indonesia.
Terakhir, marilah kita semua memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam atas karunia keberhasilan dan kebahagiaan yang kita nikmati pada hari ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan kekuatan kepada kita semua untuk menunaikan amanah yang diberikan kepada kita masing-masing dalam menempuh hari-hari mendatang menyongsong kejayaan UNMA, Mathla’ul Anwar dan Bangsa Indonesia.
Kiranya Allah SWT senantiasa meridhoi dan bersama dengan orang-orang yang gigih berikhtiar, tekun berdo’a, dan tawakal. ”Ya Allah bukalah pintu hati kami agar kami selalu amanah dan bertanggung jawab atas segala tugas yang diemban ini. Semoga cahaya ilahi bisa menembus kegelapan hati kami. semoga kebenaran, kebaikan dan isyarat-isyarat dari langit terus diturunkan oleh Allah SWT, Amin”.
Demikian, kurang lebihnya saya mohon maaf dan terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu dan saudara sekalian.
Hadaanallahu Wa Iyyaakum Ilaa Shiraatimmustaqiim
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pandeglang, 29 Januari 2022
Rektor,
Prof. Dr. H. E. Syibli Syarjaya, LML., MM.
Rektor Universitas Mathla’ulAnwar Banten
Dari 567 orang wisudawan/wati tersebut, terdapat 7 orang yang mendapatkan IPK tertinggi wisuda pascasarjana dan sarjana ke-29 UNMA Banten tahun 2022,yang mendapatkan penghargaaan dari BJB,wisudawan tersebut adalah:
- Lala Surya Laksana (Pascasarjana) dengan IPK 3,83
- Putri Jarima (Pendidikan Agama Islam) dengan IPK 3,68
- Erik Cahyanta (Akuntansi) dengan IPK 3,73
- Sugiono (Ilmu Hukum) dengan IPK 3,83
- Iin Solihatun Awalia (Pendidikan Bahasa Inggris) dengan IPK 3,97
- Iip Miptahurrahman ( Sistem Informasi) dengan IPK 3,81
- Yayat Supriatna (Kesehatan Masyarakat) dengan IPK 3,80
Dalam kegatan wisuda kali ini rektor UNMA juga memberikan penghargaan bagi mahasiswa juara nasional UI/UX Design Competition 2021 sirius exit, Rifqi Rifaldi , dari prodi Sistem Informasi,yang kebetulan menjadi tim padus UNMA.hadir juga ketua LLDIKTI IV Dr.Samsuri, S.Pd, MT, ketua umum PBMA, KH Embay Mulya Sarief,ketua Kopertais Wilayah 1 Jakarta, Prof.Dr.Amany Lubis MA,.Bupati Pandeglang diwakilkan oleh asda 1, H.Utuy Setiadi, SH., MM, manajer operasional BJB cabang labuan dan juga wakil ketua DPR RI Korinbang, Dr. Rachmat Gobel sekaligus memberikan orasi ilmiahnya dengan tema “pengembangan ekonomi umat.”
Leave a Reply